Berita

Desain Komunikasi Visual Universitas Matana dan HONFablab: Kerjasama Strategis Untuk Riset Interdisipliner

Selayang Pandang

Dalam Sistem Pendidikan Nasional, perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Universitas Matana akan mengembangkan Tri Dharma perguruan tinggi yang merupakan tiga pilar dasar pola tersebut secara sinergi. Untuk mewujudkan Universitas Matana menjadi perguruan tinggi berbasis riset, program studi Desain Komunikasi Visual (DKV) merancang berbagai macam program non-kurikuler yang dapat mendukung proses perkuliahan sesuai dengan arah yang dikehendaki dan memfasilitasi mahasiswa untuk mengembangkan diri menjadi insan intelektual yang terbuka pada berbagai kemungkinan dan siap menghadapi perubahan jaman. Intensnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di sisi lain telah membawa banyak perubahan dalam wajah peradaban ke arah yang – bahkan sepuluh tahun lalu – tidak terbayangkan oleh para pelaku di bidang DKV, baik dari industri maupun akademisinya. Hanya dalam kurun satu dekade semenjak booming internet, tanpa disadari kita telah masuk ke jaman “the internet of things.” Di jaman ini, berbagai produk peradaban modern pun mengalami digitalisasi. Kita dapat mematikan lampu rumah hanya dengan mengakses internet. Hanya persoalan waktu saja mobil pribadi kita dapat mengunduh pemutakhiran setelan mesin secara otomatis melalui akses internet tanpa memerlukan otorisasi pemiliknya. Di sisi lain, peradaban kita juga ditantang dengan persoalan perubahan iklim, ancaman krisis pangan global dan tingginya pertumbuhan penduduk.

Menyikapi perkembangan peradaban seperti itu, maka mutlak diperlukan paradigma baru bagi pendidikan DKV di perguruan tinggi, semata agar dapat mempersiapkan mahasiswanya menghadapi tantangan jaman. Mengapa? Karena dunia dapat menjadi sangat berbeda ketika para peserta didik (mahasiswa/i) lulus dan terjun ke tengah masyarakat. Riset kolaboratif yang mempertemukan DKV dengan berbagai disiplin ilmu – baik dalam lingkungan Universitas Matana maupun di luarnya – menjadi salah satu cara untuk membuka wawasan keilmuan mahasiswa. Dalam konteks inilah, program studi DKV Universitas Matana melihat pentingnya mahasiswa untuk terpapar pada kegiatan riset dan eksperimentasi di dalam ranah seni rupa dan desain. Riset dan eksperimentasi individual maupun kolaboratif merupakan pintu masuk bagi mahasiswa DKV untuk mengembangkan diri menjadi insan intelektual yang sejati. Berangkat dari keinginan tersebut, program studi DKV Universitas Matana merintis kerjasama strategis dengan sebuah lembaga/institusi seni rupa di Yogyakarta yang telah berpengalaman menyelenggarakan program residensi seni bagi seniman/peneliti/ilmuwan berskala internasional. Melalui kerjasama tersebut, peluang bagi mahasiswa/i Universitas Matana untuk dapat berkenalan dengan kancah seni rupa kontemporer global juga menjadi terbuka. Selain itu kerjasama ini diharapkan dapat membuka peluang kerjasama lebih lanjut dengan program studi lain yang ada di Universitas Matana.

Institusi yang dipilih oleh prodi DKV Universitas Matana adalah House Of Natural Fiber (HONF). HONF adalah institusi terdepan dalam pengembangan seni rupa kontemporer berbasis teknologi alternatif tepat guna. Prestasinya telah dikenal di kancah seni rupa kontemporer internasional. Lebih dari itu, HONF merupakan pemegang lisensi resmi dari jejaring FabLab (Fabrication Laboratory) International, yang didirikan oleh The Fab Foundation International. Universitas Matana akan meresmikan kemitraan dalam bentuk penandatanganan MOU dalam (Memorandum of Understanding, atau Memorandum Kesepahaman Bersama) sebagai payung bagi pengembangan riset interdisipliner di lingkungan Universitas Matana. Kolaborasi riset tersebut akan dirancang sesuai kebutuhan dan potensi Universitas Matana. Kegiatan ini berlandaskan pada Rencana Sinergisitas Tri Dharma Perguruan Tinggi Universitas Matana. Kerjasama ini diharapkan dapat mendorong pengembangan Research Based Teaching And Learning yang kelak akan menjadi denyut dari kurikulum Universitas Matana, menuju cita-cita Universitas Matana untuk menjadi perguruan tinggi berbasis riset yang terkemuka. Selain itu, kerjasama ini diharapkan dapat memberi karakter keilmiahan yang khas bagi civitas academica Universitas Matana.

HONFablab (Fablab Yogyakarta) adalah sebuah laboratorium terbuka untuk seni, ilmu pengetahuan, teknologi gratis dan fabrikasi digital. Fablab terbuka bagi siapa saja, desainer, pembuat, pemikir kreatif, seniman, mahasiswa, pengusaha atau siapa saja yang membutuhkan ruang kerja, pengetahuan, dan alat untuk mewujudkan ide-ide dan membuat hampir semua hal. HONFabLab adalah salah satu Fablab (Laboratorium Fabrikasi) dari komunitas Fablab global. Sebuah laboratorium lokal dengan jaringan global, berjalan dengan HONF Foundation sejak 2011 di Yogyakarta. Sebuah Fablab menawarkan ruang dan fasilitas untuk penelitian dan pengembangan di bidang seni, ilmu pengetahuan dan teknologi bagi siapa saja yang membuka DIY (Do It Yourself) dan DIWO (Do It With Other) hal. Fablab juga sebuah komunitas global yang berbagi pengetahuan umum. Ada lebih dari 400 Fablab seluruh saham dunia peralatan serupa dan kemampuan (www.fablabs.io). Di Asia, sebuah forum bernama Fablab Asia Network (FAN) yang dibentuk pada tahun 2012 untuk melestarikan jaringan, kolaborasi, berpikir terbuka dan berbagi. HONF memelopori konferensi internasional tahunan yang mempertemukan berbagai seniman, peneliti dan ilmuwan dari seluruh dunia. Konferensi ini telah berlangsung 8 kali sejak 2008. Dalam konferensi ini, berbagai seniman, peneliti dan ilmuwan dari seluruh dunia saling mempresentasikan hasil karya (ilmiah) mereka, sambil menyelenggarakan lokakarya (workshop) untuk publik. Partner HONF dalam penyelenggaraan konferensi ini adalah ROG Media (Kanada), GIZ Gmbh. (Jerman) dan Habibie Center (Indonesia).

Program Residensi Mahasiswa DKV Universitas Matana di HONFablab

Program residensi (yang di kalangan pelaku start-up industri bidang teknologi umum disebut sebagai “bootcamp”) merupakan kegiatan yang dilakukan oleh seniman dan akademisi di seluruh dunia. Dalam program residensi, seniman ataupun peneliti/ilmuwan menetap selama kurun waktu tertentu di galeri/sanggar, workshop, lembaga penelitian ataupun komunitas tertentu untuk melakukan riset dan produksi karya (baik seni maupun ilmiah) secara intensif. Selama menetap di lingkungan tersebut, seniman atau peneliti dapat lebih fokus pada proyeknya, sekaligus memperoleh temuan-temuan baru dari berbagai aspek. Dalam dunia seni rupa, program residensi ini dianggap efektif bagi mereka yang memerlukan interaksi antarbidang keilmuan, melalui eksperimentasi yang intensif.

Desain Komunikasi Visual kini semakin tidak dapat menghindari tuntutan perubahan jaman, melalui perkembangan teknologi yang berpengaruh pada masyarakat. Persoalannya adalah, terkadang perubahan ini datang jauh lebih cepat dari dugaan, sehingga para pelaku Desain – baik kalangan industri maupun akademia – sulit mengantisipasinya. Oleh karena itu, institusi pendidikan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan Desain Komunikasi Visual harus mempersiapkan peserta didiknya agar siap menghadapi perubahan jaman tersebut. Sebagai turunan dari rumpun keilmuan seni rupa, mahasiswa Desain Komunikasi Visual kesiapan seperti ini. Dalam rangka ini, program studi Desain Komunikasi Visual Universitas Matana bermaksud untuk mengembangkan program residensi khusus bagi mahasiswanya semata agar mahasiswa dapat terpapar pada beragam perkembangan yang tengah terjadi di kancah seni rupa, ilmu pengetahuan dan teknologi dunia.

Program Residensi/Bootcamp ini diselenggarakan secara kerja sama antara program studi Desain Komunikasi Visual Universitas Matana dengan HONFabLab Yogyakarta. Dalam program ini, mahasiswa dari program studi Desain Komunikasi Visual dikirim ke HONFabLab Yogyakarta dan tinggal selama beberapa waktu di HONFabLab Yogyakarta, untuk belajar langsung mengenai konsep “Do It Yourself” (DIY) dalam konteks teknologi. Oleh karena HONFabLab merupakan ruang alternatif yang mempertemukan seniman, desainer, peneliti, mahasiswa, inovator dan penggiat kebudayaan pada umumnya. Dalam program ini, mahasiswa DKV Universitas Matana akan terpapar pada beragam kemungkinan kreatif dari eksperimen berbasis teknologi secara interdisipliner. Selain itu, mahasiswa juga akan memperoleh kesempatan untuk belajar langsung dari para pakar/penggiat teknologi dari berbagai bangsa. Kesempatan tersebut juga membuka peluang bagi mahasiswa untuk masuk ke dalam jejaring Fablab internasional.

Tujuan penyelenggaraan program residensi ini tidak lain adalah untuk membekali mahasiswa program studi Desain Komunikasi Visual Universitas Matana dengan kemampuan untuk melakukan riset kolaboratif lintas bidang keilmuan, eksperimentasi kreatif yang dapat mengarah pada inovasi, serta memungkinkan mahasiswa peserta program ini untuk masuk ke dalam komunitas FabLab Global, membangun karir bertaraf internasional di dalam jejaring FabLab Global tersebut (misalnya, melalui jejaring FabLab Networks Asia, dan lain-lain).

Menuju MatanaFablab

Laboratorium Fabrication Lab – atau yang populer disebut Fablab – adalah bengkel (workshop) skala kecil dilengkapi dengan berbagai alat yang memungkinkan semua orang dapat memproduksi “hampir segala macam,” secara independen, melalui teknologi digital. Memang, keterbatasan dari Fablab dibandingkan dengan pabrik manufaktur adalah kemampuannya dalam memproduksi massal. Oleh karenanya, jaringan Fablab tidak bertujuan untuk menandingi industri manufaktur, melainkan menawarkan kesempatan bagi semua orang untuk memproduksi prototype dari gagasannya. Jaringan Fablab merupakan gerakan internasional berbasis konsep DIY (Do It Yourself), sebuah konsep independensi praktik kebudayaan yang mulai populer di dekade 1970-an. Jaringan ini dimulai oleh Grassroots Invention Group dan the Center for Bits and Atoms di The Media Lab, Massachusetts Institute of Technology (MIT) melalui dana hibah dari National Science Foundation (Washington, D.C.) pada tahun 2001. Konsep FabLab ini pada awalnya bermula dari kuliah populer di MIT bertajuk “How To Make (Almost) Anything,” di semester musim gugur, pada dekade 1990-an

Sebuah Fablab itu sendiri sebenarnya terdiri dari platform teknis berupa mesin-mesin produksi prototyping dan laboratorium uji coba yang diperuntukkan bagi siapapun yang ingin melakukan inovasi dan penemuan. Fablab menawarkan platform untuk belajar, bereksperimen dan berinovasi. Peran utama Fablab adalah menghubungkan peserta didik, pendidik, teknologi, peneliti, pembuat dan inovator, dengan bermacam pengetahuan dari berbagai bidang ilmu dan dari berbagai belahan dunia. Jaringan/komunitas berbagi Fablab mencakup 30 negara dan 24 zona waktu. Program-program Fablab sepenuhnya didedikasikan untuk mempertemukan berbagai komunitas (lokal dan global) dalam ilmu pengetahuan, proyek riset, serta eksperimentasi peretasan teknologi dan seni. Penekanan pada konsep jejaring dan kolaborasi interdisipliner itulah yang membuat FabLab menginginkan laboratoriumnya ini terbuka dan dapat diakses oleh siapapun dari lingkup apapun dan disiplin ilmu manapun.

Di Indonesia, HONFablab Yogyakarta merupakan perwakilan resmi dari jejaring Fablab internasional. Salah satu tugasnya adalah menjadi assessor bagi siapapun yang ingin mendirikan Fablab di Indonesia. Universitas Matana akan bermitra dengan HONFablab Yogyakarta dalam pendirian Fablab di lingkungan Universitas Matana. Kemitraan tersebut berupa fasilitasi dalam persiapan persyaratan (teknis, modal maupun legal) hingga pendiriannya. Selain itu HONFablab berperan sebagai mentor dalam mempersiapkan pengelola MatanaFablab. Pelatihan dan pendampingan tersebut mulai dari pengoperasian alat, pengenalan program/kegiatan, pengenalan kurikulum FabAcademy, hingga pelatihan keorganisasian serta manajemen Fablab. Di akhir dari tahap ini, HONFabLab bertugas melakukan assessment terhadap universitas Matana dan kemudian melaporkan hasil assessment serta rekomendasinya kepada Fab Foundation International. Setelah MatanaFabLab berdiri, HONFablab tetap melakukan pendampingan dalam bentuk program berupa workshop dan riset interdisipliner dan produksi prototype yang dihasilkan dari program-programnya.

MatanaFablab diharapkan dapat berperan sebagai laboratorium riset kolaboratif yang melibatkan berbagai program studi di Universitas Matana. Terutama untuk program studi Desain Komunikasi Visual, Teknik Arsitektur, Fisika Medis dan Instrumentasi, Teknik Informatika, Sistem Informasi dan Sistem Komputer. Pada tataran pragmatis, pendirian Fablab di lingkungan Universitas Matana dapat dikembangkan menjadi studio software 3D untuk semua program studi, serta laboratorium prototyping untuk kewirausahaan. Namun lebih dari itu, MatanaFablab kelak dapat menyelenggarakan program residensi bagi para seniman, ilmuwan dan mahasiswa dari berbagai negara di dunia yang terlibat dalam jejaring FabLab International, agar mereka melakukan riset dan eksperimentasinya di lingkungan Univesitas Matana. Hal tersebut akan membuat Universitas Matana terpapar pada riset kolaboratif bertaraf internasional. Dengan sendirinya, hal tersebut akan mendorong Universitas Matana untuk menjadi perguruan tinggi berbasis riset, dan menjadi universitas terdepan dalam inovasi teknologi dan seni.

Penandatanganan Kerjasama Universitas Matana dengan HONFablab

Kegiatan penandatanganan Memorandum Kesepahaman antara Universitas Matana dengan HONFablab Yogyakarta telah selesai diselenggarakan. Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Bapak Dr. (HC) Willi Toisuta, PhD. selaku rektor Universitas Matana, dan Bapak Tommy Surya Rahadyanto, S.Sn. selaku Direktur HONFablab Yogyakarta, serta dihadiri oleh seluruh jajaran akademik Universitas Matana (Wakil Rektor, Kepala Program Studi, Dosen, Sekretaris Rektorat, Sekretaris P2M, dan lain-lainnya). Acara tersebut, dihadiri pula oleh Bapak Andreas Sujud Dartanto, M.Hum., selaku Sekretaris Program Studi Tata Kelola Seni, Institut Seni Yogyakarta. Kedatangan beliau ke Universitas Matana menandai rencana kerjasama antara Program Studi Tata Kelola Institut Seni Indonesia – Yogyakarta dengan Universitas Matana yang diperantarai oleh Program Studi Desain Komunikasi Visual.

Acara dimulai pukul 09:30, bertempat di ruang konferensi lantai 1, diisi dengan uraian singkat tentang Research Based Teaching and Learning oleh Rektor dan disusul dengan presentasi institusi HONFablab Yogyakarta oleh Tommy Surya Rahadyanto, S.Sn. Usai presentasi tersebut, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dimoderatori oleh Ibu Ir. Anggraeni Irawati Hermantyo (selaku sekretaris lembaga P2M Universitas Matana). Sekitar pukul 12:30, penandatanganan Memorandum Kesepahaman dilaksanakan dan setelah itu acara ditutup dengan foto bersama. Kemudian rektor, sekretaris Rektor, sekretaris lembaga P2M, beserta jajaran Program Studi Desain Komunikasi Visual, mengundang para tamu dari Yogyakarta tersebut untuk makan siang bersama.

Usai acara makan siang bersama, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi mendalam antara jajaran Program Studi Universitas Matana dengan Direktur HONFablab Yogyakarta dan Sekretaris Program Studi Tata Kelola Seni, Institut Seni Indonesia – Yogyakarta. Diskusi tersebut berlangsung di ruang rapat lantai 1 dan dimoderatori oleh Ibu Ir. Anggraeni Irawati Hermantyo (selaku sekretaris lembaga P2M Universitas Matana). Diskusi berlangsung dengan hangat. Tampak minat yang besar dari jajaran Kepala Progam Studi lain untuk melakukan program kerjasama dengan HONFablab. Pukul 16:00 diskusi pun berakhir. Pada akhir acara pihak HONFablab mengundang jajaran akademik Universitas Matana untuk terlibat dalam Transformaking 2016, konferensi internasional tahunan yang diselenggaarakan oleh HONF Foundation pada bulan Desember 2016. Konferensi ini merupakan ajang pertemuan dari berbagai macam ilmuwan/peneliti/seniman/inventor dari seluruh dunia, baik yang terlibat dalam jejaring Fablab internasional, maupun yang di luar jejaring tersebut. Selain itu pihak Universitas Matana sepakat untuk melakukan visitasi ke markas HONFablab di Jalan Taman Siswa, Yogyakarta awal tahun 2017 mendatang. Dalam visitasi tersebut, kesepuluh program studi dapat melakukan uji coba peralatan dan melakukan eksperimen bersama. Pada pertengahan tahun 2017, program residensi mahasiswa/i DKV Universitas Matana di HONFablab akan diinisiasi.

Copyright 2021. All Rights Reserved. Matana University

Buka Percakapan
Ada yang ingin kamu tanyakan?
CS Matana University
Halo Tim Matana Unversity