Kerja sama Matana University dan Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN)
JAKARTA-Matana University melalui Program Studi Fisika Medis & Instrumentasi terus meningkatkan pengembangan pendidikan dan pelatihan iptek nuklir di bidang fisika medis dan instrumentasi untuk meningkatkan kualitas lulusannya. Wujud pengembangan tersebut ditunjukkan melalui penadatanganan Momerandum of Understanding (MoU) dengan Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) di Kantor Pusat Batan, Jl Kuningan Barat-Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (14/4/2015).
Penandatanganan MoU dilaksanakan antara Matana University dengan Batan, yang merupakan salah satu lembaga pemerintah non kementrian yang salah satu misinya antara lain mengembangkan iptek nuklir yang andal, berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat Penandatanganan MoU ini dilaksanakan antara Kepala Batan Prof. Dr. Djarot Sulistio Wisnubrta dengan Rektor Matana University Dr. (HC) Willi Toisuta, Ph.D. yang dilanjutkan dengan Perjanjian kerja sama antara Pusat Pendidikan dan Pelatihan Badan Tenaga Nuklir Nasional yang diwakili oleh Kepala Pusdiklat Batan, Dr. Sudi Ariyanto, M.Eng. dan Wakil Rektor I Bidang Akademik Dr. Marcus Jacob Papilaja, MS.. Acara ini dihadiri pula oleh mahasiswa Matana University, Para pejabat Batan, Dosen dan Pejabat dari Matana University.
Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas dosen dan mahasiswa melalui pemanfaatan tenaga ahli, tenaga peneliti, tenaga teknis serta fasilitas laboratorium yang menunjang pemanfaatan Iptek Nuklir dalam membantu Program Studi Fisika Medis & Instrumentasi Matana University.
Dr. (HC) Willi Toisuta, Ph.D. selaku rektor Matana University berharap melalui kerja sama ini dapat meningkatkan skill mahasiswa dan dosen sehingga lulusan Fisika Medis & Instrumentasi Matana University dapat diterima di masyarakat.
Prof. Dr. Djarot Sulistio Wisnubroto, Kepala Batan menyebutkan bahwa bahwa tidak banyak Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan Program Studi Fisika Medis yang mau mengembangkan dan konsisten dalam menyelenggarakan pengembangan program studinya, dan salut bagi Matana University meskipun baru 2 tahun berdiri sudah mau konsentrasi dalam pengembangan program studinya melalui kerja ini.
Dengan dilaksanakannya kerja sama ini diharapkan Program Studi Fisika Medis & Instrumentasi, Matana University bisa menjadi Program Studi Unggulan yang lulusannya dapat diterima di Masyarakat.