Berita

Kuliah Umum Mahasiswa Prodi Fisika Medis & Kunjungan ke Pusat Pendidikan dan Pelatihan BATAN

Istilah nuklir bagi sebagian orang di masyarakat dianggap sebagai sesuatu yang mengerikan, khususnya ketika akhir-akhir ini ada berita mengenai uji coba senjata nuklir yang dilakukan oleh Korea Utara. Dalam sejarah, penggunaannya sebagai senjata berupa bom yang menewaskan ratusan ribu orang dalam sekejap dan meninggalkan korban lainnya terluka dan cacat memberikan stigma yang semakin buruk terhadap istilah nuklir. Padahal, selama ini, nuklir telah dimanfaatkan dalam berbagai bidang di kehidupan masyarakat.

Di Indonesia, nuklir telah dimanfaatkan di berbagai bidang baik energi maupun non energi (pangan, medis, dan industri). Salah satu badan yang melaksanakan tugas pemerintahan di bidang penelitian, pengembangan, dan pendayagunaan ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir adalah Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN). Pada hari Selasa, 28 November 2017 yang lalu, Mahasiswa Prodi Fisika Medis Universitas Matana berkesempatan untuk melakukan kunjungan ke salah satu Lembaga Pusat di bawah BATAN yang mempunyai tugas melaksanakan program dan evaluasi pendidikan dan pelatihan nuklir bagi masyarakat yaitu, Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) BATAN di Jakarta Selatan.

Kunjungan ke Pusdiklat BATAN ini diikuti oleh seluruh mahasiswa Prodi Fisika Medis Universitas Matana angkatan 2017. Mereka didampingi oleh Ketua Prodi Fisika Medis, Drs. Tumpal Pandiangan, M.T., M.Kom., yang sebelumnya juga pernah menjadi salah satu peneliti di BATAN Serpong. Tahun lalu, kunjungan serupa juga telah dilakukan oleh kakak tingkat yaitu mahasiswa Prodi Fisika Medis Universitas Matana angkatan 2016.

Mahasiswa Prodi Fisika Medis Universitas Matana beserta Ketua Prodi tiba sekitar Pukul 9.45 pagi di Pusdiklat BATAN dan kedatangannya disambut baik oleh Dr. Susilo Widodo yang memberi materi mengenai Prosedur Keselamatan dan Keamanan yang perlu diketahui seluruh pegawai maupun pengunjung di Pusdiklat BATAN. Selanjutnya Ketua Pusdiklat BATAN, Dr. Ir. Sudi Ariyanto, M.,Eng., menyampaikan secara langsung materi mengenai “Manfaat Nuklir bagi Kesejahteraan Manusia” kepada mahasiswa Fisika Medis Universitas Matana dan direspon dengan antusiasme baik dari para mahasiwa yang mulai mengajukan berbagai pertanyaan seputar pemanfaatan teknologi nuklir seusai materi disampaikan.

Di bidang energi, teknologi nuklir dapat dimanfaatkan untuk memberi daya bagi pembangkit listrik (PLTN). Jenis energi yang dihasilkan dari atom (nuklir) merupakan jenis energi yang terbarukan dan lebih ramah lingkungan. Akan tetapi, pemanfaatan nuklir sebagai pembangkit listrik tak luput dari resiko yaitu paparan radiasi yang terlalu tinggi terhadap manusia. Di bidang pangan, radiasi nuklir dapat digunakan untuk iradiasi, salah atu teknik sterilisasi bahan pangan/makanan. Di bidang pertanian teknik radiasi telah dimanfaatkan dalam teknik pemuliaan tanaman untuk menghasilakan varietas unggul. Sedangkan di bidang kesehatan radiasi nuklir dimanfaatkan untuk terapi dan diagnosa penyakit. Tentu saja penerapan-penerapan radiasi nuklir untuk kesejahteraan manusia tak lepas dari standar prosedur untuk meminimalisir resiko dari bahaya nuklir. Tetapi, jika prosedur ini diikuti dan penelitian terus dikembangkan, nuklir dengan keunggulannya dapat berperan besar dalam kesejahteraan manusia.

Meskipun tidak dapat melakukan tur keliling Pusdiklat BATAN, mengunjungi laboratorium, dan melihat alat-alat yang ada di Pusdiklat BATAN seperti tahun sebelumnya, mahasiswa tahun ini tetap dapat mengikuti Kuliah Umum di Pusdiklat BATAN hingga selesai. Pusdiklat BATAN juga membuka diri bagi Prodi Fisika Medis Universitas Matana hendak melakukan kerja sama untuk ke depannya, khususnya untuk mahasiswa, seperti memberikan praktikum kepada mahasiswa dan menerima mahasiswa untuk Kerja Praktek.

Copyright 2021. All Rights Reserved. Matana University

Buka Percakapan
Ada yang ingin kamu tanyakan?
CS Matana University
Halo Tim Matana Unversity