Matana University Gelar Wisuda Kedua dan Dies Natalies V
Sebanyak 106 lulusan Matana University mengikuti wisuda sarjana (Strata-1) di Ballroom Atria Hotel, Gading Serpong, Tangerang, Kamis (14/11/2019).
Pelaksanaan wisuda ini sekaligus Wisuda ke-2 program sarjana dan dies natalis ke-5 Matana University. “Saya berharap ke depan, para lulusan Universitas Matana bisa menjadi lulusan yang peka terhadap masalah sosial bukan hanya mementingkan diri sendiri. Karena tujuan pendidikan juga memanusiakan manusia,” kata Rektor Matana University, Arry Basuseno, MBA., Ph.D.
Sejak tahun 2014, Matana University telah mendidik calon-calon eksekutif bisnis dan pemimpin masa depan dalam berbagai bidang ilmu. Dengan memberi penekanan yang seimbang antara pengetahuan akademik, pengembangan kemampuan soft skills dan pembentukan karakter mahasiswa yang bersifat menyeluruh, sehingga lulusan Universitas Matana dapat menjadi sarjana yang menguasai pengetahuan dan keterampilan tertentu.
Rektor Matana University, Arry Basuseno, MBA., Ph.D. memderikan sambutan
Dengan Matana Values yang di dapatkan oleh para lulusan Matana University, diharapkan menghasilkan Sumber Daya Manusia yang unggul dan berkualitas tinggi dalam bersaing di era Megatrends dan dapat membantu negara agar dapat lebih maju kedepannya.
Senada dengan Rektor, Ketua Yayasan Universitas Matana Ervan Adi Nugroho mengungkapkan hal serupa. Ketua Yayasan berharap lulusan Matana University mampu bersaing dan mampu mengabdi kepada masyarakat, bangsa dan negara.
Sementara Sri Mastuti, S.Kom. M.Kom, selaku Kepala bagian Sumber Daya Perguruan Tinggi Dikti wilayah III mengucapkan selamat kepada para lulusan yang telah di wisuda.
“Terima kasih kepada Universitas Matana yang telah menjaga mutu pendidikan agar tetap kreatif, inovatif. Semoga terus berkembang agar dapat menciptakan generasi yang mampu bersaing di era revolusi industri 4.0,” tuturnya.
Pemberian penghargaan kepada wisudawan terbaik
Acara wisuda ini juga dihadiri Wakil Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI), Priyo Budi Santoso yang mengangkat pembicaraan mengenai semangat persatuan.
Ia berharap ke depan, para lulusan Matana University bisa menjadi generasi yang menguatkan sendi-sendi nasionalisme dan menjaga semangat kebhinekaan.
“Meski Universitas Matana adalah Universitas Katolik, tapi saya mengapreasiasi semangat persatuan dari Universitas ini. Seperti kita tahu, Universitas ini pernah mengundang kyai dari PNBU, pesantren serta menunjukan kepedulian kepada sesama,” ujarnya.