Berita

Membangun Karakter Yang Kuat (Character Building) adalah suatu keharusan

Dalam rangka membangun kehidupan berbangsa dan bernegara tentunya tidak cukup hanya melakukan pembangunan secara fisik saja begitu juga ditentukan pembangunan non fisik yaitu pembangunan sumber daya manusianya. Dalam hal ini keberhasilan suatu bangsa untuk mencapai suatu tujuan tidak hanya ditentukan oleh dimilikinya sumber daya alam saja akan tetapi juga sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia karena dengan adanya kualitas sumber daya manusia tentu dapat melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan pengelolaan sumber daya alam yang ada

Ketika orang semakin banyak berbicara tentang karakter, semakin menyadari penting dan urgensinya kepemilikan karakter yang baik, pertanyaan sederhana yang muncul adalah apa sebenanya karakter itu?

Hal yang bisa membantu untuk mengetahui apa itu karakter, bisa dimulai dengan cara sederhana saja. Bisa bertanya pada beberapa orang dalam suatu organisasi atau perusahaan, hal-hal apa saja yang mereka anggap baik dan mereka harapkan dimiliki oleh orang-orang di tempat kerja, umpamanya atasan mereka. Mungkin dari catatan yang mereka buat, terungkap hal-hal seperti berikut: atasan atau pimpinan yang dianggap baik itu adalah yang bersikap jujur, terbuka, disiplin, peduli, bertanggung jawab, punya visi, setia, tekun, menghargai setiap orang, tidak pilih kasih, dan sebagainya. Dengan ungkapan-ungkapan seperti itu sebenarnya orang secara tidak langsung sudah mulai berbicara tentang apa itu karakter. Hal-hal yang disebutkan itu merupakan nilai-nilai (values), dan disebut sebagai karakternya seseorang manakala hal itu tampak secara konsisten dalam diri orang itu, yang selalu tampak dalam dirinya dalam banyak situasi. Dengan demikian maka karakter (kadang juga disebut watak) dapat dimengerti sebagai nilai-nilai yang sudah terinternalisasi dengan baik dalam diri seseorang, sudah menjadi bagian dari hidupnya, menjadi kecenderungan dan pilihan tetapnya, yang tampak dalam sikap dan perilakunya atau ekspresi nilai-nilai tertentu yang dianggap baik dalam kehidupan.

Membangun karakter tidak semudah membangun rumah, jembatan, jalan, dan lainnya karena membangun karakter adalah bentuk hakekat jiwa seseorang yang terus berkelanjutan agar menjadi lebih baik dan mulia, membangun karakter banyak komponen yang harus dilibatkan institusi lembaga pendidikan, orang tua dan masyarakat sehingga berjalan dengan ideal dengan harapan bersama. disiplin diri merupakan hal yang terpenting dalam setiap upaya membangun dan membentuk karakter seseorang sebab karakter mengandung pengertian :

  1. Suatu kualitas positif yang dimiliki seseorang, sehingga membuatnya menarik dan atraktif.
  2. Reputasi seseorang
  3. Seseorang yang unusual atau memiliki kepribadian yang eksentrik.

Akar kata karakter dapat dilacak dari kata Latin kharakter, kharassein, dan kharax yang maknanya “tools for marking”(alat untuk menandai), to engrave” (mengukir) dan pointed stake(menunjukan). Kata ini mulai banyak digunakan (kembali) dalam bahasa perancis (caractere) pada abad ke-14 dan kemudian masuk dalam bahasa inggris menjadi character, sebelum akhirnya menjadi bahasa Indonesia karakter. Dalam kamus poerwardarminta, karakter diartikan sebagai tabiat, watak, sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti. Yang membedakan seseorang daripada yang lain. Dengan pengertian di atas dapat dikatakan bahwa membangun karakter (character building) adalah proses mengukir atau memahat jiwa sedemikian rupa sehingga membentuk unik, menarik, dan berbeda atau dapat dibedakan dengan orang lain. Ibarat sebuah huruf aflabet yang tak pernah sama antara yang satu dengan yang lain, demikianlah orang-orang yang berkarakter dapat dibedakan satu dengan yang lainnya.

Selanjutnya, tentang nilai atau makna pentingnya karakter bagi kehidupan manusia dewasa ini dapat dikutip pernyataan seorang hakim Agung di Amerika, Antonim scalia:

“Bear in mind that brains and learning, like muscle and physical skills, are article of commerce. They are bought and sold. You can hire them by the year or by the hour. The only thing in the world not for sale is character. And if that does not govern and direct your brains and learning, they will do you and the world more harm than good”. (ingat bahwa otak dan belajar, seperti otot dan keterampilan fisik, adalah artikel untuk diperdagangkan. Mereka yang dibeli dan dijual. Anda dapat menyewa mereka dengan tahun atau per jam. Satu-satunya di dunia yang tidak untuk dijual adalah karakter. Dan jika itu tidak mengatur dan mengarahkan otak Anda dan belajar, mereka akan merugikan Anda dan dunia lebih dari yang baik. scalia menunjukan dengan tepat bagaimana

Masalahnya, bila orang-orang yang dikenal cerdas dan berpengetahuan tidak menunjukkan karakter terpuji, maka tak diragukan lagi bahwa dunia akan menjadi lebih dan semakin buruk. Dengan kata lain knowledge is power akan menjadi lebih sempurna jika ditambahkan menjadi knowledge is power, but character is more.

Demikian makna penting sebuah karakter dan proses pembentukannya yang tidak pernah mudah melahirkan manusia-manusia yang tidak bisa dibeli. Kearah yang demikian itulah pendidikan dan pembelajaran termasuk pengajaran di institusi formal dan pelatihan di institusi nonformal seharusnya bermuara, yakni membangun manusia-manusia berkarakter (terpuji), manusia-manusia yang memperjuangkan agar dirinya dan orang-orang yang dapat dipengaruhinya agar menjadi lebih manusiawi, menjadi manusia utuh atau memiliki integritas. Hal ini lah yang dibutuhkan bangsa kita saat ini. Untuk bangkit dan menciptakan sumber daya manusia kedepan yang lebih baik.

Pembentukan Karakter di Matana University

Lulusan Matana University diharapkan menjadi pribadi yang mempunyai profil berikut ini :

  1. Spiritual yang tinggi.
  2. Akademik yang Unggul
  3. Sosial Acumen (Kemampuan beradaptasi)

Pembentukan karakter dimulai dari sejak masuk dengan memberikan kesempatan kepada setiap mahasiswa untuk ikut aktif didalam kegiatan Kemahasiswaan berupa:

  1. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)
  2. Himpunan Mahasiswa Jurusan / Program Studi – Prodi
  3. Unit Kegiatan Kemahasiswaan (UKM)

Sampai dengan saat ini prestasi dari UKM Matana University sudah terukir menjuarai di kejuaraan mulai dari level se kabupaten/kota sampai ke level nasional bahkan Internasional.

sumber artikel :

https://www.kompasiana.com/sohudi/550e56e2a33311c02dba7f8b/upaya-membangun-karakter-character-building

Copyright 2021. All Rights Reserved. Matana University

Buka Percakapan
Ada yang ingin kamu tanyakan?
CS Matana University
Halo Tim Matana Unversity