Pada hari Kamis, tanggal 22 Mei 2025, telah diselenggarakan kegiatan seminar berjudul "Climate-related Risks and Opportunities – Guidance for Accountants and Decision Makers" oleh CPA Australia. Kegiatan ini merupakan forum strategis yang dirancang untuk memberikan panduan praktis dan wawasan mendalam bagi para akuntan, profesional keuangan, dan pengambil keputusan dalam memahami dan merespons risiko serta peluang yang ditimbulkan oleh perubahan iklim. Topik ini menjadi semakin penting seiring dengan meningkatnya tekanan global terhadap sektor bisnis untuk berperan aktif dalam agenda keberlanjutan dan transisi menuju ekonomi rendah karbon.
Acara ini menghadirkan sejumlah narasumber terkemuka yang memiliki pengalaman dan otoritas tinggi dalam bidang keberlanjutan, akuntansi, serta kebijakan pelaporan iklim. Narasumber pertama adalah Yuliana Sudjonno, Partner di divisi Assurance PwC Indonesia, yang membagikan perspektif praktis mengenai kesiapan perusahaan dalam menghadapi standar pelaporan keberlanjutan dan pentingnya integrasi isu iklim dalam proses audit. Selanjutnya, Dr. Keith Kendall, FCPA (Aust.), selaku Chair of the Australian Accounting Standards Board (AASB), memberikan paparan mengenai kebijakan dan perkembangan terkini dalam standar pelaporan iklim di Australia serta implikasinya bagi pelaku bisnis di kawasan Asia Pasifik.
Narasumber ketiga, Rizkia Sari Yudawinata, merupakan anggota dari Indonesian Sustainability Standards Board (ISSB) di bawah naungan Institute of Indonesia Chartered Accountants (IAI), yang memaparkan arah dan kerangka kebijakan pelaporan keberlanjutan di Indonesia serta kesiapan regulasi domestik terhadap standar internasional. Seluruh sesi dipandu secara profesional oleh moderator Luthfyana Larasati, CPA (Aust.), yang saat ini menjabat sebagai Manager pada Climate Finance Program di Climate Policy Initiative (CPI).
Dalam kegiatan ini, Matana University turut hadir sebagai bagian dari peserta undangan, dengan perwakilan terdiri dari Ibu Florencia Irena Lawita, S.E., M.Ak., M.M. selaku Ketua Program Studi Akuntansi, Ibu Hotma Glorya Ika Sari, S.Ak. selaku Dosen Akuntansi, serta Bapak Franky Jamin, FCCA, CGMA, FCMA, CPMA, CSRA, yang merupakan Ketua Yayasan Matana University. Kehadiran para perwakilan ini merupakan bentuk nyata dari komitmen Matana University dalam memperluas wawasan akademik dan memperkaya perspektif pengajaran dalam bidang akuntansi keberlanjutan.
Selama kegiatan berlangsung, para peserta mendapatkan pemahaman yang lebih dalam mengenai bagaimana risiko dan peluang iklim dapat memengaruhi operasional bisnis, strategi jangka panjang, serta pelaporan keuangan. Berbagai praktik terbaik serta studi kasus juga dibahas dalam sesi diskusi interaktif, memungkinkan pertukaran gagasan yang bermanfaat antar pemangku kepentingan. Salah satu poin penting yang disoroti adalah pentingnya penerapan kerangka kerja Task Force on Climate-related Financial Disclosures (TCFD) yang kini menjadi standar global dalam pelaporan risiko iklim dan informasi keberlanjutan.
Dengan mengikuti kegiatan ini, perwakilan Matana University diharapkan mampu menginternalisasi pengetahuan yang diperoleh ke dalam kegiatan akademik maupun kurikulum pengajaran, serta mendorong mahasiswa untuk lebih siap menghadapi tantangan profesi akuntansi di era keberlanjutan.
Matana University
Real World Learning Experiences